Minggu, 08 Januari 2012

skala nominal,ordonal,interval dan rasio

Skala Nominal
Skala nominal banyak digunakan dalam penelitian di bidang sosial dan bisnis. Jika
kita menggunakan skala nominal, kita memisahkan sekelompk objek ke dalam sub
kelompok atau kategori yang bersifat mutually exclusive dan collectively exhaustive.
Mutually exclusive berarti tidak ada objek yang bisa masuk ke lebih dari sub kelompok
atau kategori sedangkan collectively exhaustive berarti tidak ada objek yang tidak termasuk
kategori. Kedua sifat ini bisa dijelaskan dengan contoh sebagai berikut:
Skala nominal A
Hobi
Skala Nominal B
klasifikasi sarjana
Skala Nominal C
pendidikan tertinggi
Skala Nominal D
golongan darah
Olah raga Sarjana Hukum Setuju Darah A
Membaca Sarjana Ekonomi Tidak setuju Darah B
Metode PI Ekonomi: Teknik Pengukuran Skala
33
Nonton Sarjana Psikologi Darah AB
Rekreasi Sarjana Pertanian Darah O
Menghayal Lain-lain
Contoh skala nominal diatas dapat dibagi menjadi 4 kelompok bedasarkan sifat mutually
exclusive dan collectively exhaustive, yaitu:
a. Skala nominal A tidak bersifat mutually exclusive karena ada orang yang hobinya lebih
dari dua serta tidak bersifat collectively exhaustive karena mungkin ada orang yang
mempunyai hobi diluar kelima hobi diatas
b. Skala nominal B tidak bersifat mutually exclusive karena ada sarjana yang memperoleh
gelar di dua bidang yang berbeda tetapi bersifat collectively exhaustive karena seluruh
sarjana bisa dimasukkan ke dalam kategori diatas, terutama dengan adanya kategori
lain-lain
c. Skala nominal C bersifat mutually exclusive tetapi tidak collectively exhaustive karena
orang bisa bersikap ragu-ragu atau abstain yang tidak tidak bisa dimasukkan ke dua
kategori diatas
d. Skala nominal D bersifat mutually exclusive dan collectively exhaustive.
Skala Ordinal
Skala pengukuran ordinal mempunyai sifat sebagai berikut:
a. Menggunakan bilangan atau tanda yang berfungsi sebagai simbol yang bisa
membedakan. Sifat ini sama dengan sifat skala pengukuran nominal
b. Skala ordinal menunjukkan urutan atau peringkat.
Beberapa contoh skala ordinal dapat dilihat pada Tabel berikut:
NO VARIABEL KLASIFIKASI SKALA
1. Tingkat manajemen Manajemen puncak 1
Manajemen Menengah 2
Manajemen Bawah 3
2. Tingkat Motivasi Sangat tinggi 1
Tinggi 2
Cukup 3
Rendah 4
Sangat rendah 5
3. Sikap Sangat setuju 1
Setuju 2
Ragu-ragu 3
Tidak setuju 4
Sangat tidak setuju 5
4. Tingkat pendidikan SD 1
SMP 2
SMU 3
Diploma 4
Metode PI Ekonomi: Teknik Pengukuran Skala
34
Sarjana 5
S2 6
S3 7
Skala Interval
Skala interval mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1. Menunjukkan lambang atau simbol
2. Menunjukkan peringkat atau urutan
3. Jarak atau interval yang tetap
4. Titik awal (titik nol) bersifat relatif (tidak mutlak)
Contoh skala interval adalah suhu yang diukur dengan termometer. Jarak 5oC dengan 10oC
sama dengan jarak 20oC dengan 25oC atau mempunyai sifat interval yang tetap. 0oC bukan
menunjukkan bahwa benda yang diukur tidak mempunyai suhu sehingga titik 0 tersebut
bukan merupakan titik mutlak.
Skala Rasio
Tingkat pengukuran yang tertinggi adalah skala rasio. Skala rasio ini mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut:
1. Sebagai lambang atau simbol yang bisa membedakan
2. Menunjukkan peringkat atau urutan
3. Jarak atau interval yang sama
4. Mempunyai titik nol yang mutlak
Contohnya adalah gaji karyawan, tinggi atau berat badan, dan panjang sutau benda .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar